Indahnya setiap langkah dalam berbagi


Sabtu, 31 Maret 2012

MASALAH ADALAH TANTANGAN UNTUK MAJU

Masalah

Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Namun bila kita menganggap  masalah sebagai tantangan, kita pasti akan menghadapinya.
Masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, kita bisa melihat keberhasilaan di baliknya.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan menuju sukses
Tanpa masalah kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan di pagi hari. Bukan pula eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi dan anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, mereka menjerit ketakutan, matilah aku!
Sesaat kemudian bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.


Jumat, 30 Maret 2012

MENANAMKAN SEBUAH PRINSIP HIDUP

Motivasi Impian

Perjalanan hidup yang kita tempuh ini penuh liku, rintangan dan misteri. Untuk sampai ke tujuan tidak selamanya mudah. Kadang lelah dan terjatuh, kadang jenuh dan rapuh, penuh peluh dan keluh. Jangan cepat putus asa, dan janganlah semua itu kita jadikan suatu kelemahan, tapi jadikanlah itu suatu kekuatan untuk melangkah maju. 
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
Bangkitkan semangat dan ambisi, berjuang dengan segenap tenaga dan kekuatan. Lewati segala rintangan, apapun yang tejadi tak'kan mampu menggoyahkan semangat dijiwa. Dengan ijin Tuhan kita akan sampai ketujuan dan keberhasilan datang menyambut.
Tanamkan motivasi dalam diri, jangan menunggu orang lain berhasil, baru kita mengikuti, tapi mulailah melakukan perubahan yang diawali dari diri kita sendiri. Karena hanya diri kita yang bisa merubah tujuan hidup.
Awali dari hal-hal kecil dan sederhana, dan syukuri terhadap apa yang kita peroleh. Lakukan dengan penuh kecintaan, kesabaran, dan diiringi dengan doa
Gagal bukan berarti kita harus tertinggal, kalah bukan berarti kita harus menyerah. Semua itu hanya ujian. Dengan ujian tersebut kita akan berlatih menjadi sosok yang kuat dan tegar. Gagal jangan dijadikan hal yang membuat kita stres dan pusing, kalah jangan dijadikan hal yang membuat kita takut dan asing, tapi jadikanlah semua itu sebuah pelajaran dan pedoman untuk langkah selanjutnya.
Hidup ini adalah pilihan, gunakan pikiran untuk menentukan tujuan dan jalan hidup. Orang-orang yang bertindak tanpa menggunakan pikiran akan kesulitan dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya. Mereka adalah golongan orang-orang yang sia-sia dan hidupnya akan terombang ambing. semua impiannya hanya menjadi dongeng sebelum tidur
Perjalanan hidup kita masih panjang, masa depan kita masih jauh dari kenyataan. Bulatkan tekad didada, bertindak dengan penuh keyakinan. Mari kita ayunkan kaki untuk melangkah untuk mencari dan menemukan kesuksesan
Jangan biarkan waktu mengendalikan setiap langkah kita, tapi kitalah yang akan mengendalikan waktu. Jangan suka menunggu "Nanti" tapi bergegaslah untuk menjadi yang "Pertama".
Rasional dan selalu optimis, tanamkan dipikiran kita bahwa setiap masalah pasti bisa dilewati dengan mudah.  Berpikir jernih dan sucikan hati. berusahalah untuk menjadi sosok yang pantas untuk dicontoh, meski tak pernah diminta untuk menjadi sosok yang patut dicontoh.
Belajar memahami orang lain dan berusaha menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. "Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stres adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah". (Mario Teguh)
Dunia bukanlah sesuatu yang dapat kita ngenggam, tetapi dapat kita jelajahi, caranya dengan berusaha dan belajar. Tulikan pendengaran kita terhadap ocehan, hinaan, dan segala hal yang dapat merapuhkan semangat kita.
Kita hanya bisa berusaha, hasilnya adalah ketentuan dari-Nya. Tuhan tidak akan merubah nasib kita, kecuali kita yang akan merubahnya sendiri. Mari kita gapai impian, semoga kita semua menjadi "Sang Pemenang". Yang bisa merubah semua impian menjadi kenyataan

Kamis, 29 Maret 2012

BERSYUKUR ITU JAUH LEBIH BERARTI

Arti sebuah kehidupan

Si kaya dan Si miskin

Sangat mudah jika kita bisa mengenal apa yang namanya hidup kaya. Tapi kita sebagai manusia biasa tidak bisa memilih kehidupan apa yang akan kita dapatkan nantinya. Hanya Tuhan yang mampu memberikan kehidupan kaya atau miskin. Kita di sini hanya bisa bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan sekarang. Setiap hembusan napas kita adalah rejeki yang di berikan Tuhan terhadap semua manusia. Tapi bagi kita napas adalah hal yang paling berharga, kita sangat bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kenapa harus meributkan kekayaan, sedangkan uang atau harta nantinya tidak akan kita bawa mati, hanya iman dan ketakwaan yang akan kita bawa mati nantinya. Manusia memang tercipta dengan segala hal yang memiliki kelebihan dan kekurangan, manusia yang di ciptakan dengan kekurangan janganlah mencela kepada sang pencipta karena Sang pencipta memiliki sesuatu di belakang itu semua, sedangkan orang yang memiliki kelebihan jangan selalu bangga dan sombong, sesungguhnya kelebihan itu hanyalah sebagian dari kekurangan yang kita miliki.

PENTING DALAM HIDUP

Doa Permintaan



Selamatkan saya dari semua penjahat yg tak berbicara apapun kecuali hanya membicarakan penyakit dan kegagalan.
Berikan saya persahabatan dgn orang yg berpikir ttg kesuksesan dan orang-orang yg bekerja untuk meraihnya.
Pinjamkan saya sahabat yg dgn riang gembira menghadapi masalah hari ini, dan berusaha keras utk mengatasinya.
Bebaskan saya dari semua orang yg suka mengejek pekerjaan org lain dan tukang kritik.
Berikan saya kesehatan yg baik dan kekuatan utk dapat melayani dunia dgn nyata dan saya mendapatkan kebaikan-kebaikan utk saya serta saya akan menyisakan bagi mereka yg menginginkannya.

Rabu, 28 Maret 2012

MOTIVASI SUKSES MENUJU KESUKSESAN HIDUP

Tantangan dalam menuju impian

Kita semua mengetahui bahwa meraih kesuksesan itu bukanlah hal yang gampang. Dibutuhkan usaha keras dan semangat yang tinggi untuk mampu meraih kesuksesan yang sesuai dengan impian. Juga dibutuhkan suatu dorongan motivasi untuk terus maju tanpa kenal lelah walaupun menghadapi tantangan dan halangan yang berat. Berikut ini adalah kumpulan motivasi sukses yang semoga dapat membantu usaha anda dalam meraih kesuksesan.


Tantangan mempunyai manfaat yang besar bagi seseorang. Layang-layang bisa terbang di udara karena melawan angin, bukan karena terbang dengan angin. – John Neal

Suatu kegagalan tidak selamanya merupakan kesalahan; bisa jadi kegagalan merupakan hasil terbaik dari tindakan paling baik menurut keadaan tertentu. Kegagalan yang sebenarnya adalah ketika berhenti berusaha. – B.F. Skinner

Orang jenius seringkali tidak menarik dan kaku dalam pergaulan, laksana meteor, bila ia jatuh ke bumi, ia tidak lebih dari sebuah batu. – Long Fellow

Keharuman nama jarang untuk bisa dipulihkan. Ketika karakter hilang, maka semua yang kita miliki hilang, dan salah satu mutiara kehidupan kita hilang selamanya. – J. Hawes

Mengisi hidup dengan keberanian gagal bukan saja lebih terhormat, tetapi juga lebih berguna dibanding mengisi hidup tanpa melakukan apa-apa. – George Bernard Shaw

Seseorang sebenarnya adalah kumpulan dari tindakan, kumpulan dari apa yang telah dilakukan dan kumpulan dari apa yang bisa dilakukan. Tidak lebih dari itu. – Mahatma Gandhi

Seorang manusia tidak akan melakukan apapun, jika ia menunggu sampai dia melakukannya dengan sangat baik sehingga tidak seorangpun yang dapat menemukan kesalahan dari apa yang telah ia lakukan. – Cardinal Newman

Suatu kesalahan tidaklah menjadi suatu kesalahan kecuali anda menolak untuk memperbaikinya. – O.A. Battista

Suatu kapal yang berada di pelabuhan memang aman, namun bukan untuk itu kapal dibuat. – Johnn Shedd

Hakekat mengenal diri kita sendiri adalah kesadaran adanya kekuatan yang kita miliki. – Mark Rutherford


KESUKSESAN DENGAN MINDSET

Success Mindset

Pembicara motivasi terkenal Jim Rohn pernah berkata, "You can't hire someone else to do your push-ups for you". Tepat Sekali!!! kesuksesan anda tergantung 100% dari kerja keras anda bukan oleh orang lain. 100% success mindset mempunyai konsep bahwa andalah yang memegang kendali dari kesuksesan dan kegagalan anda.


suatu kenyataan yang hampir diterima oleh banyak orang bahwa seseorang/sesuatu (external) yang menyebabkan hidup ini bahagia atau sedih, kaya atau miskin, sukses atau gagal. namun kebenaran yang pasti adalah ANDALAH/KITALAH yang sebenarnya menentukan kualitas nasib/hidup kita, saya masih teringat sebuah smart tips yang diberikan bpk. Mario Teguh, seorang motivator Bussiness Art di O Channel, beliau mengatakan "kualitas nasib ditentukan oleh kualitas upaya". jelaslah disini bahwa ANDA adalah PENYEBAB!!. Banyak orang yang terjebak dengan apa yang digambarkan oleh akronim berikut: B.E.D.

B mewakili Blame ( sifat menyalahkan keadaan/orang lain) yang menyebabkan seseorang melemparkan tanggung jawab kegagalan mereka kepada orang lain. sifat yang satu ini adalah sifat yang sama sekali tidak membentuk sikap positif dalam diri seseorang dan orang yang satu ini melarikan diri dari kenyataan yang sebenarnya bahwa dialah yang harus dipersalahkan atau dihargai untuk kegagalan atau kesuksesannya.

E menjelaskan Excuse (alasan -alasan yang memperkuat mengapa ia gagal), tepat sekali apa yang dikatakan oleh George Washington Carver bahwa 99% kegagalan berasal dari orang-orang yang memiliki KEBIASAAN mencari alasan-alasan.

D mereprentasikan Denial( penyangkalan diri), pada level ini seseorang sudah menolak perubahan dan menerima kenyataan bahwa memang inilah kondisi yang harus diterima. proses penyangkalan ini berlangsung selama bertahun-tahun , dimulai dengan menyalahkan orang lain /keadaan kemudian mencari beribu-ribu alasan untuk menetapkan bahwa bukan dialah yang bertanggung jawab terhadap semua yang terjadi dalam hidup ini dan jika penyangkalan ini terus berlangsung, hal ini akan menuju pada kegagalan yang final.

Nah setelah kita mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan seseorang gagal, maka mulai hari ini buatlah sebuah KEPUTUSAN dalam hidup anda yang akan menjadi PENYEBAB sukses ANDA di masa depan. Semoga Bermanfaat!!!!

BERLARI MENGEJAR RASA TAKUT

Menghadapi Rasa Takut



Takut adalah sifat dasar manusia, sejak dia lahir Tuhan memberi setiap manusia rasa takut, sejatinya hanya kepada Tuhanlah kita seharusnya takut, tetapi seiring waktu berjalan rasa takut tersebut berkembang, bahkan terkadang kita merasakan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak beralasan.

Ketakutan membuat kita terbelenggu, sedikit hiperbolis, tapi pada faktanya, rasa takutlah yang menjadikan kita kerdil, tidak berkembang, dan cenderung statis. Ketakutan juga menjadikan kita pribadi yang lebih memilih dibelakang dari pada didepan, lebih memilih menjadi paku dibandingkan menjadi palu, pasrah dengan keadaan dibandingkan berjuang menjadi yang terbaik.

Jalan terbaik menghilangkan ketakutan adalah dengan menghadapinya, jangan lari dari ketakutan, karena hanya akan menciptakan ketakutan2 selanjutnya, jangan menghindar dari tanggung jawab, karena sebagian besar ketakutan berasal dari penghindaran kita dari setiap tanggung jawab yang diamanatkan ke kita.

Jadi, kepada setiap diri yang memiliki ketakutan [termasuk saya], mari hadapi setiap rasa takut dengan hati yang tenang, kepala yang dingin dan semangat untuk memperbaikinya, Karena ketakutan hanya pantas ditujukan kepada Tuhan, dengan usaha dan doa yang tulus kita bisa mewujudkannya.

Selasa, 27 Maret 2012

THE POWER OF "YAKIN"

Kekuatan Besar

Setelah kita mendapatkan efek dari dasyatnya jika dalam kondisi kepepet untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan, maka langkah selanjutnya adalah dengan kita memberikan sebuah keperyaan diri yang besar untuk bisa yakin bahwa kita ini adalah mampu mengerjakan apa saja yang ada di hadapan kita walaupun banyak sekali halangan datang pada diri ini. Perlu diketahui bahwa dengan kita ini menumbuhkan rasa yakin dalam diri, maka yang terjadi adalah akan menumbuhkan percaya diri dan hal di depan kita bisa dhadapi.
Satu hal penting kenapa yakin harus menjadi fondasi dalam kita melakukan sebuah aktivitas, karena ingatlah bahwa Tuhan itu adalah sesuai prasangka hambaNYA saja, jika seorang hamba ini yakin maka semua itu akan membuahkan hasil yang luar biasa, tapi sebaliknya jika di awal pekerjaan saja sudah ragu dan tidak yakin dengan kemampuan diri ini maka yang terjadi lebih banyak gagalnya, karena diawal sudah ragu terlebih dahulu
Yakinlah dengan semua yang ada dalam diri kita, ya… karena kita tercipta di muka bumi ini dengan keadaan yang sempurna dalam artian sebaik baik ciptaan Tuhan di muka bumi, maka itu tidak ada alasan sebenernya bagi kita untuk tidak yakin atau ragu dengan kemampuan ini, buang jauh-jauh ketidak percayaan dalam diri ini dan gantilah dengan kepercayaan pada diri, tapi tentunya tetap pada dasar bahwa yang kita lakukan ini semua atas IzinNya semata.
Yakin itu akan merubah banyak hal yang terkadang tidak masuk dalam akal pribadi, dengan keyakinan ini maka tabir yang menyelimuti diri akan ketidakmampuan akan tersingkap.Banyak hal yang menjadi realita bahwa dengan keyakinan segala macam keterbatasan yang dimiliki fisik dapat diindahkan, Kita lihat saudara-saudara yang ada disekeliling ini dan diberikan kekurangan fisik, tapi karena sebuah keyakinan bahwa kelak walaupun kekurangan fisik ini menjadi bagian dalam diri, itu semua tidak mengurangi I’tikad kesuksesan.
Sebenarnya malu itulah yang layak kita rasakan, ketika kita dianugrahi tubuh yang sempurna tetapi kalah jauh dengan saudara kita yang memiliki kekurangan fisik, dan semua itu adalah karena sebuah kekuatan dari keyakinan yang luar biasa, pertanyaannya, sudahkah kita yakin dalam menjadikan kesuksesan itu dalam diri?

Senin, 26 Maret 2012

CARA BERPIKIR ORANG SUKSES - OTAK KANAN


Otak Kanan. Apa Yang Dimaksud Dengan Otak Kanan?

Otak kanan, apakah anda familiar dengan istilah tersebut? Atau anda belum tau sama sekali mengenai otak kanan?
Saya akan mencoba menjelaskan apa itu otak kanan, dan apa perbedaannya dengan otak kiri.
Otak kanan, selalu berfikir bebas (tidak teratur), kreatif, tidak logis, ga ngurut (loncat2), berfikir positif dan selalu menganggap segala sesuatu mungkin terjadi (walau tidak logis). Sedangkanotak kiri, selalu berfikir teratur, lurus, logis, kadang2 berfikir negatif, dan akan menganggap segala sesuatu ga mungkin terjadi, kalau tidak sesuai dengan logika.
Orang2 yg  biasanya berfikir menggunakan otak kanan, contohnya: pengusaha, seniman. Orang2 yang biasa menggunakan otak kiri, yaitu: karyawan, peneliti.
Lalu, bagaimana dengan kita? apakah menggunakan otak kiri atau otak kanan? Silahkan aja menilai diri kita masing2. Tapi pertanyaan yang paling penting, sebaiknya kita berfikir menggunakan otak yang mana? kiri atau kanan?
Jadi, kalau mau “hebat” sebaiknya kita berfikir menggunakan otak kanan. Kalau kita berfikir menggunakan otak kanan, maka otak kiri akan dengan sendirinya ikut terasah. Tapi kalau kita menggunakan otak kiri, otak kanan akan mandeg dan sulit berkembang.
Contoh: Kita seminggu  belajar teori berenang (otak kiri), setiap hari belajar teori berenang, di tes nilainya 9. Apakah pasti bisa berenang? Saya kira kita gak akan bisa berenang kalau cuma belajar teorinya saja. Sedangkan kalau kita langsung nyebur (otak kanan), langsung praktek, tanpa teori.. saya yakin seminggu kemudian kita akan bisa berenang. Dan kalau ditanya tentang teori berenang (otak kiri), kita pasti bisa menjelaskan dengan baik.

Sabtu, 24 Maret 2012

PENTINGNYA SUATU PENGENDALIAN DIRI

Membiasakan Diri Dengan Pengendalian Diri 
Saya yakin, tidak ada kesuksesan yang didapat tanpa usaha, kerja keras, dan disiplin diri yang tinggi. 
Dan tidak ada kesuksesan yang bertahan lama tanpa dedikasi, profesionalisme dan integritas yang tinggi. 
Tapi percaya atau tidak percaya, penentu akhir dari semua kesuksesan ataupun setiap keputusan yang akan menghasilkan kesuksesan tersebut, bukanlah semua hal di atas. 
Penentu akhir dari kesuksesan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri. 
Terdengar sederhana, terkesan mudah, tapi coba lakukan dengan refleks penuh, maka saya yakin kita semua sependapat, mengendalikan diri adalah hal tersulit. 

Mengendalikan diri termasuk mengendalikan ego, mengendalikan hawa nafsu, mengendalikan emosi, mengendalikan rasa iri, mengendalikan kemalasan, mengendalikan rasio, dan banyak lagi lainnya. 
Mengendalikan diri juga termasuk tidak memikirkan keuntungan diri sendiri, tidak membeli sesuatu hanya karena kesenangan dan keinginan semata, tidak mengeluh dan marah - marah tak jelas saat segalanya berjalan buruk, tidak takut salah dan kalah, tidak mengundur - undur segala hal yang harus diselesaikan sekarang, tidak terlambat saat janji, tidak moody, dan lainnya. 
Belum disebut semua saja, saya sudah menahan nafas karena rasanya di kepala saya terdengar suara.."itu semua kekurangan yg disebutin...., saya banget..." :)

Mengendalikan diri saya katakan sebagai hal tersulit, karena lawan yang dihadapi adalah diri sendiri.
Apakah kita akan mampu mengalahkan semua ego dan sifat buruk yang mendegradasi kemampuan kita, atau justru terbawa arus yang akhirnya akan menghancurkan semua sikap positif yang telah di bangun bertahun - tahun. 

Sebagaimana kita ketahui, memandang gajah di seberang sangatlah mudah, tapi memandang semut di pelupuk mata sangatlah sulit. Maka begitu juga yang terjadi, saat memandang dan mencari kesalahan orang lain adalah mudah, tapi melihat kesalahan dan kekurangan diri sendiri adalah sulit. 
Tanpa pengenalan kemampuan serta kekurangan diri yang benar, saya yakin kita tidak akan bisa mengendalikan diri sendiri. 

Biasanya pengendalian diri yang tersulit justru saat posisi kita sedang nyaman. 
Segalanya ada di tangan, dan semuanya hampir tercapai. Ibaratnya tinggal satu sentuhan terakhir. 
Mengapa? Karena cenderungnya saat segalanya berada dalam kendali kita, maka kita merasa berkuasa dan merasa semua yang kita putuskan akan menjadi benar.
Dan ibaratnya sedang bermain Uno Sticko (betul tidak ya tulisannya?), satu langkah salah, maka semua susunan akan rubuh tak bersisa. 
Tanpa pengendalian diri yang kuat, tidak akan ada keputusan akhir yang bijaksana, taktis, dan sukses. 
Mungkin untuk lebih pastinya, tanpa membiasakan diri dengan pengendalian diri yang kuat, tidak akan ada refleks untuk membuat keputusan dan bertindak penuh kebijaksanaan, taktis, dan sukses. 

Mengapa saya menggunakan kata 'membiasakan diri' sebelum 'pengendalian diri'?
Karena sangat perlu untuk membiasakan diri untuk menciptakan refleks tersebut pada saat - saat yang menentukan. Sebagaimana kita ketahui, 90% saat yang menentukan, datang tiba - tiba dan tanpa aba - aba. 
Hanya satu kali, dan setelah itu berlalu, maka lewat dan selesailah sudah. Kita sukses atau gagal. 
Kita semua juga tahu, tidak ada gunanya menyesali yang sudah terjadi. Maka jauh lebih penting untuk mempersiapkan apa yang belum dan akan terjadi. Itulah di mana fungsi membiasakan untuk menciptakan refleks itu diperlukan. 

Pengendalian diri tanpa membiasakan diri adalah sama seperti orang sakit flu yang pantang makan ice cream. Begitu sakitnya hilang, ia lupa, dan makan ice cream lagi banyak - banyak. 
Kesalahan yang sama memiliki tingkat persentase yang lebih tinggi untuk terulang kembali. Begitu juga dengan ketidaksuksesan dan kegagalan. 
Sedangkan orang yang terbiasa mengendalikan diri adalah orang yang mengetahui takaran secara refleks kapan, di mana, dan seberapa banyak ice cream yang bolek ia nikmati. (Ia nikmati, bukan ia makan) 
Kesalahan dan ketidaksuksesan memiliki persentase yang sangat kecil hingga tidak mungkin, untuk bisa terulang lagi. 

Dan satu yang pasti, percaya atau tidak percaya, dengan membiasakan untuk mengendalikan diri, maka kita telah mengerjakan separuh dari usaha, kerja keras, disiplin diri, dedikasi, profesionalisme, dan integritas diri yang diperlukan untuk mencapai sebuah kesuksesan. 
Tentu saja kesuksesan yang saya maksud adalah sukses dalam segala bidang termasuk usaha dan pekerjaan, hubungan antar manusia, dan yang paling berarti, yaitu: hidup.

Article for Simplight's Blog - Business Section. 
What we thought and believe. (By Vilia)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Orang yang tahu takkan lebih baik dari orang yang mengerti.
Orang yang mengerti takkan lebih baik dari orang menghayati.
Orang yang menghayati takkan lebih baik dari orang yang terbiasa. 
Bisa karena terbiasa. 
Dan terbiasa karena bisa."

"Dengan terbiasa untuk mengendalikan diri, kamu ibarat seseorang yang terbiasa mengendarai kendaraan.
Hanya perlu memikirkan hendak pergi ke mana, bukan sibuk memikirkan bagaimana cara mengendarai kendaraan yang kamu naiki."
  

Jumat, 23 Maret 2012

BERANI HIDUP, BERANI MENGHADAPI RESIKO DAN COBAAN

Hidup adalah pertarungan tiada akhir menghadapi resiko dan cobaan, jadi hadapilah semuanya dengan suka cita , bukannya dengan keluh kesah !
http://smagapala.blogspot.com/
http://smagapala.blogspot.com/
“COBAAN ITU BAGIAN DARI HIDUP. HIDUP ITU MENGANDUNG RESIKO. KALAU HIDUP TIDAK MAU RESIKO, YA TIDAK USAH HIDUP! “
* * * * *
Demikian dikatakan Wapres Boediono pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke - 67, seperti yang diceritakan koran Kompas, Sabtu (27/2).

Sangat menarik sekali pernyataan ini. Pernyataan ini pasti ada hubungannya dengan keadaan yang sedang dihadapi Pak Boediono . Karena sejak menjadi Walpres tiada hari tanpa cobaan yang menghampiri berhubungan dengan kasus Bank Century yang sampai saat ini masih hangat. Bisa dibayangkan apabila kita berada diposisi beliau. Bagaimana kita bisa menghadapi semuanya dan tetap bisa menjalani hidup ini dengan normal.

Hidup ini adalah lautan masalah dan perjalanan yang penuh dengan resiko dan cobaan. Harus siap dan berani menghadapinya bila tetap ingin menikmati hidup selanjutnya dengan damai dan tanpa bermasalah.

Hidup akan menjadi lebih hidup bila ada cobaan dan resiko yang harus dihadapi, maka itu harus berani. Namun walaupun hidup tetapi selalu takut dengan cobaan dan resiko, hidup ini sudah seakan-akan seperti mati.

Siapapun kita dan dalam keadaan yang bagaimanapun , orang kaya maupun orang susah. Orang bodoh maupun orang pintar. Orang penting maupun orang biasa.

Pejabat atau petani, pasti mempunyai resiko dan kesulitannya masing-masing.
Itulah namanya kehidupan di dunia.

Mungkin kita pernah mengeluhkan, mengapa masalah dan cobaan datang silih berganti tanpa berhenti dalam hidup kita. Seakan - akan hanya kita yang merasakan masalah dan penderitaan tersebut. Padahal begitu banyak yang menghadapi masalah yang sama, namun tetap masih bisa bersyukur.

Berapa banyak manusia yang harus mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup menghadapi cobaan yang menghampirinya setiap saat .

Berapa banyak pula diantara kita yang harus mengalami gangguan jiwa atau stress berkepanjangan ketika tak sanggup menghadapi beban dan resiko yang datang silih berganti.

Berapa banyak diantara kita yang menjadi pecundang ketika harus bertarung melawan cobaan dan resiko hidup ini yang demikian beratnya. Yang menyebabkan tak sanggup untuk memikulmya.

Tetapi ingat juga ada berapa banyak pula diantara kita yang dengan gagah beraninya menghadapi setiap cobaan dan tantangan dalam hidupnya. Resiko dan cobaan bagaikan sebuah tantangan yang menjadi motivasi yang menggairahkan bagi orang-orang yang ingin meraih impian hidupnya.

Tak terhitung pula diantara kita yang menganggap cobaan dan resiko hidup sebagai berkat yang perlu dinikmati dengan senyuman dan rasa syukur. Karena cobaan adalah jalan untuk semakin menguatkan dan mendewasakan, bagi yang sudah mengerti maknanya sebuah cobaan.

Sekarang kita adalah insan-insan yang telah terlahir ke dunia ini, begitu banyak cobaan dan resiko yang telah menanti untuk dihadapi.

Apakah kita memiliki keberanian atau ketakutan untuk menghadapinya?
Sekarang kita sendiri pula yang harus memilih, mau menjadi pecundang atau sang juara ketika berhadapan dengan resiko dan cobaan!

Semoga kita dapat memilih dengan hati yang pasti agar tidak mengecewakan diri kita sendiri kelak sebagai manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu yang mulia. Juga tidak akan mengecewakan Tuhan yang telah menciptakan kita dengan sempurna.

Kamis, 22 Maret 2012

BERANI BERTINDAK

Keberanian Bertindak

  • Satu-satunya orang yang tidak membuat kesalahan adalah orang yang tidak berbuat apa-apa. Jangan takut kepada kesalahan, dengan syarat anda tidak mengulangi kesalahan yang sama. (Roosevelt)
  • Kita kehilangan daya saing akibat tidak pernah mengalami kesalahan … Anda mungkin tersandung hanya jika bergerak. (Roberto Goizueta)
  • Kesuksesan itu suatu perjalanan, bukan tempat tujuan – separuh dari kesenangan terdapat di tengah perjalanan menuju ke sana. (Gita Bellin)
  • Terdapat resiko dan biaya yang tinggi bagi setiap tindakan, tetapi jauh lebih sedikit daripada resiko dan biaya jangka panjang bagi orang yang hanya berpangku tangan. (JFK)
  • Tiap orang mempunyai bakat. Apa yang kurang adalah keberanian untuk mengantar bakat ke tempat gelap yang dituju. (Enica Jang)
  • Hidup bagaikan pengembaraan yang mencekam dan berbahaya ataupun bukan apa-apa. (Hellen Keller)
  • Lebih baik berani mencoba tantangan, mencari kemenangan besar walaupun dihantui kegagalan, daripada duduk bengong seperti orang tidak bersemangat yang tidak gembira dan menderita karena hidup dalam dunia yang tidak mengenal menang ataupun kalah. (Roosevelt; 1858-1919)
  • Ada satu cara mengelak dari kritik: jangan menjadi apa-apa, dan jangan berbuat apa-apa. Bunuh segala cita-cita. Solusi ini tidak pernah gagal.
Resiko
Tertawa punya resiko, kelihatan bodoh
Menangis punya resiko, kelihatan sentimentil
Mengulurkan tangan punya resiko, terlibat
Meluapkan perasaan punya resiko, mengungkapkan rahasia diri sejenak
Meletakkan ide dan impian di hadapan banyak orang punya resiko
Disambar orang
Mencintai punya resiko, tidak dicintai lagi
Hidup punya resiko, mati
Berharap punya resiko, kecewa
Mencoba punya resiko, gagal
Impikan apa yang berani anda impikan
Lakukan apa yang berani anda lakukan
Dan jadilah apa yang berani anda inginkan
(Dr. Walter Doyle Staples)

Rabu, 21 Maret 2012

RENUNGKAN SEJENAK DAN TANYAKAN KEPADA DIRI ANDA SENDIRI

PERLUKAH SAYA PUNYA ASURANSI..?

Tahukah Anda akan pentingnya asuransi? Dari survey, hanya 5% saja penduduk Indonesia yang mempunyai asuransi. Dibanding negara tetangga, kita kalah jauh.
Banyak sekali alasan  yang mendasari mengapa orang Indonesia yang belum sadar (nggak butuh) asuransi, itu dapat terjadi karena:
1. Citra buruk asuransi yang sudah mendarah daging. Asuransi itu menipu, harus nabung sekian puluh tahun baru bisa diambil, ketika diambil prosesnya berbelit-elit, mau klaim saja susah setengah mampus. Banyak yang merasa tertipu karena hitam diatas putihnya juga kurang transparan dan banyak lagi alasan yang tidak masuk akal. Citra buruk inilah yang belum dapat untuk dihilangkan.
2. Manfaat asuransi tidak bisa dirasa begitu kita “membeli”nya. Beda dengan makanan, minuman atau rokok sekalipun. Rokok sekali beli, hisap, langsung deh kerasa enaknya. Kalau kita diberi indera ketujuh bisa melihat masa depan, bisa tahu kapan kita masuk rumah sakit, kapan kita kecelakaan dan tahu saat kita akan meninggal. Mmungkin asuransi tidak dijajakan oleh para agen, tetapi dijual bebas di mal-mal, atau menggunakan mesin seperti mesin ATM dan orang akan berbondong-bondong antri membelinya. “Duh besok saya kayaknya mau opname deh kena demam berdarah 10 hari, anterin beli asuransi yuk” atau “Bro, beli asuransi enaknya dimana ya? Aku besok udah mau mati nih, yuk beli asuransi biar bisa kasih warisan buat anak-istriku”.
3. Mengacu poin diatas, biasanya orang tidak mau punya asuransi karena memang merasasehat, masih muda nggak mungkin sakit. Banyak orang juga mikir seperti itu. Padahal tahukah Anda bahwa nasi yang kita makan sudah diberi racun pestisida, udara yang kita hirup sudah terkena polusi, air yang kira minum apakah 100% higenis? Apakah Anda dapat menjamin selalu sehat??
4. Asuransi hanya buang-buang duit aja. Kalau ga pernah sakit ngapain punya asuransi, toh tabungan saya banyak, asset saya melimpah, kalau sakit tinggal ambil aja untuk biaya Rumah Sakit. Tahukah Anda bahwa dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu membuang hasil kerja keras Anda yang sudah Anda keluarkan bertahun-tahun hanya untuk sakit, akan tetapi ada yang bayarin ketika Anda sakit. Bukankah itu lebih enak? Aset dan tabungan Anda tidak berkurang dan dapat Anda gunakan untuk banyak hal lain yang lebih berguna?
Semoga ulasan kecil ini bermanfaat besar untuk Anda.
Semua orang butuh Asuransi. Asuransi dibeli bukan karena orang pasti tutup usia, tetapi karena ahli waris yang ditinggalkan HARUS tetap melanjutkan hidup dengan LAYAK.

KESADARAN MASYARAKAT KITA MASIH RENDAH TERHADAP PENTINGNYA PROTEKSI DIRI

Asuransi Jiwa Itu Mewah untuk Warga Miskin


Kompas.com membuat liputan khusus tentang asuransi selama dua minggu mulai tanggal 17 Oktober 2011. Entah kebetulan atau tidak, tanggal 17 Oktober dikenal sebagai Hari Pemberantasan Kemiskinan Dunia. Adakah kaitannya antara asuransi dan kemiskinan? Kita lihat nanti. Yang jelas, berbagai artikel, tips memilih asuransi, atau testimoni tentang asuransi pun bertebaran di Kompas.com. Memilih produk asuransi yang tepat, menyiapkan dana pendidikan anak, menyiapkan dana darurat, atau  mengenalkan berbagai varian produk asuransi jiwa yang semakin menggiurkan, baik sebagai upaya proteksi diri maupun investasi bagi yang mampu. Namun semua pasti ada harganya. Masa depan gemilang bak cermin dari masa kini yang bergelimang uang, setidaknya itulah gambaran bisnis asuransi komersial.  Kenyamanan masa depan  pun dibeli dengan sejumlah premi saat ini. Jika premi tidak terbeli, masa depan bisa saja suram.
Lalu apakah asuransi jiwa merupakan barang mewah yang tidak terbeli masyarakat miskin?

Berani atau Ironi

Mengutip publikasi Sigma World Insurance in 2010 yang dirilis oleh Swiss Re pada tahun 2011, Indonesia tergolong negara yang terpuruk dalam upaya pelindungan atau proteksi terhadap jiwa manusia, yang diukur dengan dua indikator yaitu Insurance Density dan Insurance Penetration.  Total premi- asuransi umum dan asuransi jiwa- negara dengan penduduk 240 juta jiwa ini pada tahun 2010 sebesar 10,7 Milyar Dollar, atau meningkat 28,91 persen dibandingkan tahun 2009. Dengan nilai sebesar itu, Indonesia menempati peringkat ke-11 dari  27 negara di Asia. Peringkat pertama di Asia ditempati oleh Jepang, sedangkan Singapura, Thailand, dan Malaysia ada di peringkat 7 sampai 9.  Jika total premi tersebut dibagi dengan GDP- dikenal denganinsurance penetration- maka nilanya hanya 1,5 persen dari GDP. Dengan insurance penetration sebesar itu, Indonesia menempati  peringkat ke-16. Namun jika ukurannya per kapita, posisi Indonesia makin melorot, yaitu pada posisi ke 22 di Asia, dengan nilai premi per kapita sebesar 45.8 Dollar.  Itu adalah nilai premi per orang, yang jika dirupiahkan hanya sebesar- dengan kurs 8900- sekitar Rp 407 Ribu saja.
Khusus untuk Asuransi Jiwa, total preminya sebesar 7.2 Milyar Dollar, atau meningkat sebesar 31.1 persen dibanding 2009. Posisi Indonesia berada pada peringkat ke sepuluh di Asia, dan Singapura, Thailand, dan Malaysia persis berada di atas Indonesia. Jika dihitung per kapita- atau dikenal dengan insurance density- nilai premi asuransi jiwa per kapita adalah sebesar 30,9 USD, atau hanya Rp 275 Ribu. Merosotnya peringkat insurance density Indonesia tidak terlepas dari beban jumlah penduduk yang justru masuk peringkat ke-4 di dunia.
Kita lihat informasi  tambahan versi pemerintah. Hasil penelitian Standard Chartered berdasarkan data  Kementrian Keuangan yang dipaparkan di Kompas.com (12/08/2011) dengan tajuk berita: “Asuransi Jiwa, Motor Pertumbuhan Asuransi”. Total aset industri asuransi di Indonesia mencapai Rp 400 triliun pada tahun 2010. Asuransi jiwa membukukan aset Rp 183 triliun, asuransi sosial dengan aset Rp 107 triliun, dan aset asuransi sektor publik sebesar Rp 61 triliun. Adapun asuransi umum memiliki aset Rp 45 triliun dan reasuransi beraset Rp 2,5 triliun. Secara keseluruhan, premi yang dibukukan pada tahun 2010 sebesar Rp 134 triliun dengan 142 perusahaan.
Pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia sekitar 16,75 juta jiwa atau 13,9 persen dari 237 juta penduduk Indonesia, seperti disajikan pada berita Kompas.com (16/7/2011) di sini.  Lalu kemanakah sisa penduduk Indonesia lainnya? Disinilah letak ironinya. Asuransi jiwa- khususnya komersial atau perorangan- merupakan produk yang tidak murah. Semakin tinggi pertanggungan- yang berarti keuntungan finansial atas resiko yang terjadi- maka semakin tinggi pula preminya. Jelas, dengan membeli premi kita mengorbankan konsumsi atau simpanan dana. Adakah masyarakat miskin mampu membeli premi itu?
Asuransi jiwa secara sederhana berarti perlindungan terhadap resiko kehilangan aset atau finansial karena ketidakmampuan atau kehilangan kehidupan seorang insan. Namun, seberapa banyak keuntungan finansial yang bisa diraih ketika resiko hidup dan kehidupannya yang dipertanggungkan terjadi sangat tergantung pada kemampuan individu dalam membayar premi. Asumsinya, ini berlaku untuk asuransi komersial.
Asuransi kesehatan, pendidikan anak, dan kesejahteraan masyarakat miskin memang menadi resiko utama di Indonesia yang belum ditangani dengan baik, baik oleh masyarakatnya sendiri maupun pemerintah. Tapi, rasanya tidak mungkin semuanya ditanggung pemerintah, dan tidak semua penduduk mampu untuk itu. Harus ada skala prioritas. Kalau toh ada asuransi yang preminya kecil-kecil pun diselenggarakan melalui asuransi sosial yang dikelola oleh pemerintah. Karena preminya kecil, ya santunannya pun tidak berlebihan juga, tidak bisa menjamin masa depan atau hari tua.
Namun, tidak menutup kemungkinan ada sebagian orang yang secara finansial tergolong mampu ternyata belum membeli asuransi. Kondisi ini bisa karena ketidaktahuan, atau belum memahami fungsi dan peran asuransi sebagai proteksi terhadap resiko yang bisa menimbulkan bencana finansial di masa datang. Atau, ketidakpedulian terhadap asuransi bisa juga karena merasa sudah bisa menjamin kekayaan untuk tujuh-turunan. Ada sinyalemen yang mengatakan bahwa produk asuransi memang hanya untuk masyarakat yang tidak terlalu kaya, namun tidak miskin juga. Setidaknya kekhawatiran mereka dengan masa depan, khususnya buat ahli warisnya, membuat mereka tertarik dengan asuransi.

“Pain No Gain”

Istilah No Pain No Gain dikenal dalam ilmu ekonomi, khususnya dalam bisnis. Sebuah jargon yang menunjukkan keberpihakan terhadap pengorbanan dalam urusan uang atau keuntungan finansial. Rela berkorban untuk mendapatkan keuntungan. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian. Tidak ada secangkir teh gratis di dunia bisnis. Semua ada harganya. Mau untung, harus rela merogoh saku tebal. Jika tidak, kita bisa buntung atau hidup seolah untung-untungan.
Tapi, dalam kehidupan nyata, bisa saja orang sudah menderita, tetap saja buntung. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah bersakit-sakit, tetap tidak punya duit. Sudah miskin, boro-boro bisa membeli masa depan. Asuransi yang menjual masa depan, seolah masih menjadi ironi bagi masyarakat miskin. Istilahnya seolah berubah menjadi “Pain No Gain” yang menggambarkan ketidakberdayaan masyarakat miskin- yang sudah menderita- untuk memperoleh manfaat asuransi.
Ketidakmampuan membayar premi merupakan indikasi bahwa sebagian masyarakat tidak mempunyai uang berlebih untuk sekedar membeli premi agar bisa meninggalkan warisan yang layak kepada ahli waris atau keturunannya, atau termasuk menjamin hari tuanya nanti. Produk asuransi pun bisa terpeleset menjadi produk yang hanya diperuntukkan orang kaya saja. Asuransi pun menjadi produk impian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Akhirnya, saya berpendapat bahwa masyarakat menderita tidak mendapat apa-apa. Disinilah letak ironinya dari makna rendahnya penetrasi dan densitas asuransi jiwa di Indonesia.
Memang bisa saja ada orang kaya yang belum mempunyai proteksi asuransi. Kondisi ini bisa disebabkan aspek sosialisasi dari pelaku asuransi yang belum efektif, atau memang orang tersebut cukup pemberani. Ada satu skenario lain, tumpukan harta masih cukup untuk tujuh turunan. Jika demikian adanya, kita bisa memahami mengapa mereka tidak melirik asuransi. Rasanya masih ada orang-orang yang tergolong pemberani. Berani menghadapi kematian tanpa harus khawatir menelantarkan anak-cucunya karena semua sudah terjamin secara finansial. Namun, seberapa banyak orang-orang seperti ini, tergolong langka di Indonesia, bukan?
Perlindungan terhadap masyarakat Indonesia sebenarnya sudah difahami oleh pemerintah dan DPR. UU Sistem Jaminan Sosial pun sudah diberlakukan sejak pemerintahan ibu Megawati pada tahun 2004. Namun, UU tersebut sepertinya belum ada gaungnya. Dampak terhadap masyarakat Indonesia nyaris tak terdengar. UU tersebut memang masih menunggu terbentuknya lembaga yang mempunyai kewenangan dalam mengelola dana untuk jaminan sosial. Pada posisi pembentukan dan kewenangan lembaga inilah pemerintah dan DPR masih berkutat dan berdebat. RUU tentang lembaga tersebut masih menuai kontroversi dan perdebatan.
Terlepas dari upaya pemeritah dan DPR dalam membangun sistem jaminan sosial yang patut mendapat apresiasi, makna dari penetrasi dan densitas asuransi jiwa yang rendah adalah masih terpinggirkannya masyarakat miskin. Hidup dan kehidupannya pun tanpa perlindungan. Buntung atau untung-untungan saja. Asuransi jiwa pun seolah masih seperti mimpi bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
*****
Orang-orang pemberani di Indonesia mungkin masih banyak di Indonesia, termasuk orang-orang yang berani menghadapi masa depannya secara finansial. Orang-orang nekad pun pasti ada, orang yang tidak mempedulikan keselamatan jiwa dan masa depannya. Namun, khusus untuk penetrasi dam densitas asuransi jiwa yang masih rendah di Indonesia, saya berpendapat bahwa kondisi tersebut merupakan ironi yang perlu dicari solusinya. Masyarakat miskin mungkin tidak sempat bermimpi tentang masa depan karena hari ini pun seolah sudah menjadi mimpi buruk. Jadi, asuransi jiwa tetaplah barang mewah.