Seberapa
perlukah sebuah perencanaan keuangan
keluarga ?
v Rencana
keuangan adalah sebuah strategi yang apabila dijalankan bisa membantu Anda
mencapai tujuan-tujuan keuangan di masa mendatang. Sama seperti sebuah
rencana perjalanan, yang dapat membantu Anda mencapai kota tujuan.
v Pernahkan
Anda berpikir tentang apa yang akan terjadi pada penghasilan Anda kelak ketika
Anda sudah
tidak lagi bekerja? Sudahkah Anda mempersiapkannya dan menyusun suatu program
yang bisa menjamin agar Anda bisa tetap mendapatkan penghasilan walaupun sudah
tidak lagi bekerja?
Pada umumnya kita hanya mengenal bank
sebagai tempat menyimpan uang kita. Kecintaan kita pada bank biasanya membatasi
pilihan kita untuk berani mencoba yang lain. Kenyataanya kita dapat menyimpan uang
kita dalam berbagai financial instrument di berbagai tempat. Di mana saja sih kita
dapat menyimpan uang kita?
Ø Menyimpan Uang di Bank
Bank merupakan tempat yang terbaik
jika uang yang hendak kita simpan akan digunakan dalam jangka kurang dari satu
tahun atau istilah kerennya money in transit. Bank menyediakan setidaknya tiga
produk keuangan dasar yaitu tabungan (saving account), rekening koran dan
deposito.
a. Tabungan tahapan (saving account)
dan tapres
Adalah
instrument yang paling terkenal dan banyak digunakan. Menabung di bank mungkin
akan memberikan kita keuntungan bunga bank atau bagi hasil usaha
karena uang yang kita setorkan digunakan pihak bank untuk investasi. Saat ini,
bunga bank berkisar antara 2 – 3 %
per tahun. Bunga tersebut akan dipotong lagi untuk pajak sebesar 20 %.
b. Rekening koran, giro dan cheque
Instrumen
ini biasa digunakan oleh pengusaha karena menawarkan fasilitas clearing
antar bank dan kemudahan pencairan dengan sistem cheque dan giro.
Bunganya biasanya lebih rendah dari tabungan biasa, namun fleksibilitasnya lebih
tinggi.
c. Deposito
Deposito
merupakan instrument keuangan berjangka waktu tertentu dengan imbalan bunga
yang biasanya lebih baik daripada tabungan. Kelemahannya, jika kita hendak
mengambil dana kita di luar jangka waktu yang ditetapkan kita harus membayar pinalti.
Pada saat ini, suku bunga deposito adalah sekitar 5,50 % per tahun. Dikenakan pajak deposito sekitar 20 %.
Ø Menyimpan Uang di
Sekuritas
Selain bank kita bisa juga
menyimpan uang kita di sekuritas. Sekuritas atau security
house adalah institusi keuangan non perbankan yang diijinkan untuk
menggalang dana masyarakat dan menginvestasikan dana yang terkumpul untuk
keuntungan nasabah. Nah salah satu produk yang lagi ngetrend saat ini adalah reksadana.
a. Reksadana Pendapatan Tetap (fixed
Income)
Berisi
instumen keuangan dengan resiko yang sangat rendah seperti obligasi pemerintah
dicampur dengan obligasi korporate dan SBI.
b. Reksadana Saham (Equity fund)
Berisi
beberapa jenis saham. Reksadana ini baik jika mau menerima resiko tinggi.
c. Reksadana Campuran (Managed Fund)
Reksadana
ini mencampurkan saham dan obligasi.
Ø Tanah
Bila Anda memiliki jumlah dana yang
cukup
besar, Anda bisa melakukan investasi dengan membeli sebidang tanah.
Dalam jangka panjang, pada umumnya hasil investasi yang bisa Anda dapatkan
pada tanah cukup besar, angkanya bervariasi sekitar 30 % setahun.
Ø Emas
Harga satu gram emas saat ini
bervariasi. Ada 3 kondisi yang menjadi faktor penyebab naiknya harga emas,
yaitu :
1.
Naiknya harga dolar
2.
Naiknya harga barang dan jasa pada
umumnya (inflasi)
3.
Kerusuhan social
Jika
tiga kondisi tersebut tidak terjadi, dalam arti keadaan normal-normal saja,
maka harga emas akan stabil, malah bisa saja harganya akan turun. Selain itu,
media penyimpanan emas juga tidak mudah.
Ø Menyimpan Uang di
Asuransi
Asuransi…, nggak ah bayar melulu
nggak untung. Itulah kira-kira komentar kebanyakan orang jika kita bertanya
mengenai asuransi. Namun pandangan ini adalah pandangan lama yang tidak
memiliki dasar yang kuat karena saat ini asuransi memiliki program keuangan
yang sangat bagus, sangat menarik, aman dan lengkap. Mengapa demikian? Karena
saat ini asuransi jiwa memiliki program tabungan special yang dikenal sebagai unit
link. Unit Link merupakan penggabungan antara Investasi dan Proteksi.
Karena kelebihannya pada unsur proteksi, maka unit link merupakan
pilihan yang hampir wajib bagi hampir semua warga Negara di Japang dan AS. Lalu
kenapa proteksi perlu? Misalnya seseorang
investasi sebulan sebesar Rp. 500.000 selama sekian tahun, namun di awal tahun ke
dua orang tersebut membutuhkan Rp 50.000.000,00
karena suatu kondisi sakit (Stroke, Kanker, Jantung, Ginjal, dll)
maka kemungkinan besar orang tidak akan sanggup menabung lagi di kemudian hari
bahkan akan terjerat hutang atau bangkrut.
Pada kondisi inilah unit link memberikan berkah yang tak ternilai
bagi orang tersebut sebab jika uang yang
sama disimpan dalam bentuk investasi unit link yang memberikan perlindungan
sebesar Rp 100.000.000 maka dia akan dapat memperoleh uang yang dibutuhkan
bahkan menjadi lebih kaya sebesar Rp. 50.000.000. Jadi dapat dikatakan bahwa kelebihan dari
instrumen ini dapat membantu meminimalisasi resiko pribadi kita sebab kita
tidak pernah tahu dan kita tidak pernah membuat kontrak dengan Tuhan bahwa kita
akan selamanya kebal terhadap penyakit kritis,cacat tetap total ataupun
kematian. Tentunya unit link juga memberikan fleksibilitas waktu penarikan.
Artinya dana dapat diambil kapan saja, karena selain proteksi
diri, nilai tunai dari investasi kita selama ini dalam jangka panjang
akan sangat bermanfaat baik untuk sumber penghasilan maupun untuk dana pensiun
nantinya.
Masa depan
kita ditentukan oleh keputusan kita hari ini. Jika kita dapat menentukan
sebuah perencanaan keuangan dengan baik dan tepat, maka di masa depan
kita akan bahagia di mana kita telah menghargai kerja keras kita selama
ini. Jadi mau pilih mana? Masa depan sengsara atau masa depan bahagia? Tetapi semua
kembali pada diri kita masing-masing karena hidup itu penuh perhitungan
dan pertimbangan,
pilihan itu ada di tangan kita masing-masing. Keterbukaan terhadap informasi
dan kepedulian terhadap suatu perubahan sangat penting dalam
meningkatkan kualitas hidup.
·
Inflasi
adalah suatu peristiwa dalam perekonomian di mana ada kecenderungan harga-harga
dari semua barang naik secara terus-menerus atau berulang-ulang. Inflasi di
Indonesia saat ini, data per April 2012 adalah sebesar 4,50 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar