Indahnya setiap langkah dalam berbagi


Senin, 16 April 2012

ASURANSI BUKAN MENJADI PRIORITAS MASYARAKAT INDONESIA

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berasuransi masih sangat rendah. Bahkan, pada masyarakat yang berpenghasilan menengah ke atas pun, asuransi masih belum menjadi prioritas utama. Padahal, asuransi merupakan aset untuk masa depan keberlangsungan hidup diri, anak, dan cucunya, serta menjadi cadangan ketika tertimpa bencana.
Walaupun dilihat dari gaji per bulannya cukup besar, tetapi mereka cenderung menghabiskannya dalam waktu sebulan saja dan bahkan kurang dari sebulan gaji tersebut sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari atau membayar hutang.
dalam Indikator Kecerdasan Financial (IKF), asuransi atau menabung untuk diri sendiri harus dialokasikan paling awal, sebelum kebutuhan konsumsi, hutang, maupun lainnya. Namun yang terjadi di lapangan, alokasi untuk menabung atau asuransi justru ditempatkan paling akhir, itu pun jika masih ada uang yang tersisa.
Perencanaan keuangan  yang baik seharusnya gaji bulanan dialokasikan 20 persen untuk ditabung. Sebesar itu saja sudah cukup. Porsi ini khusus untuk asuransi, dana darurat, tabungan dan berinvestasi dengan tujuan finansial di masa yang akan datang.
Menabung atau berasuransi sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang matang terlebih dahulu, karena ini menyangkut proteksi diri dan pengelolaan keuangan jangka panjang. Selain itu, kita harus cerdas dalam melihat peluang serta menentukan lembaga/perusahaan yang akan kita percaya. Karena ini menyangkut perencanaan jangka panjang, maka perlu dipertimbangkan kelangsungan tabungan/investasi jangka panjang.
Hidup ini adalah pilihan, Tuhan memberikan anugrah yang sangat besar dalam hidup kita yaitu "memilih". Maka dari itu kita harus bisa memanfaatkan itu dengan sebaik mungkin untuk menjadi orang yang cerdas dan berani dalam menentukan sebuah pilihan.
Semoga anda bisa menjadi orang yang hebat, tentunya bersama orang-orang yang hebat pula..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar