Indahnya setiap langkah dalam berbagi


Rabu, 14 Maret 2012

MENGELOLA KEUANGAN





Manajemen Keuangan Pribadi


Kebanyakan orang yang saya jumpai itu segan dengan profesi perencana keuangan. Di bayangan mereka itu, hanya orang yang berduit yang membutuhkan perencana keuangan. Mereka berpikir makan saja susah apalagi merencanakan keuangan sehingga hidup mengalir saja. Itulah pada saat sekarang ini, orang yang punya duit semakin bertambah pundi-pundi keuangannya sementara orang yang tidak memiliki duit semakin terkuras saja keringatnya mencari duit. Bila kita bekerja maka dipastikan kita mempunyai penghasilan dengan demikian kita dimasukkan dalam golongan orang berduit. Namun yang jadi persoalan terkadang kita tidak pernah tahu duit kita tiba-tiba saja sudah raib bukan karena di curi maling ataupun tuyul tetapi nafsu konsumtif dalam diri kita sendiri.

7 Langkah Daniel Menuju Kebebasan Keuangan :

1. Disiplin Diri Menabung
Pernah dengar istilah : Bayar diri sendiri dulu! Jika kita menunggu sampai kita telah memenuhi semua kewajiban kita yang lain lalu melihat keuangan yang tersisa untuk tabungan, dapat dipastikan kita tidak akan pernah memiliki rekening tabungan atau investasi yang sehat. Putuskan untuk menyisihkan minimal 10% sampai 20% dari gaji kita untuk tabungan sebelum kita mulai membayar tagihan-tagihan. Lebih baik lagi, punya uang secara otomatis dipotong dari gaji kitaa dan disetorkan ke rekening terpisah. Milikilah tabungan perencanaan.

2. Miliki Perencanaan Dana Pensiun
Jika kita seorang pegawai maka sebaiknya memiliki Perencanaan Dana Pensiun baik dari kontribusi kantor dan kontribusi sendiri agar di masa itu datang gaya hidup kita tidak perlu turun terlalu drastis.

3. Disiplin Anggaran Pendapatan Belanja
Salah satu mata pelajaran favorit saya: penganggaran. Bagaimana kita tahu di mana uang kita pergi jika kita tidak ada anggaran? Bagaimana Anda bisa mengatur pengeluaran dan pemasukan jika kita tidak tahu di mana uang kita pergi? Kita perlu anggaran, apakah kita dapat selisih besar untuk disimpan sebulan atau setahun? Olehnya buatlah rencana anggaran pendapatan belanja baik itu diri sendiri dan/atau keluarga.

4. Periksa nilai pertanggungan kita (ASURANSI)
Terlalu banyak orang berbicara tentang tidak pentingnya asuransi dan hanya sedikit orang yang berbicara telah membayar terlalu banyak untuk Asuransi Jiwa, Cacat, Kesehatan, dan Kecelakaan, entah itu dengan menambahkan asuransi ini untuk kredit mobil, rumah. Patut kita ketahui akan pentingnya memiliki asuransi yang cukup untuk melindungi tanggungan kita dan penghasilan kita dalam kasus kematian atau kecacatan atau kondisi sakit kritis.

5. Bayar Utang Kartu Kredit
Hutang kartu kredit adalah hambatan nomor satu kita untuk maju secara finansial. Bila kita sudah menggunakan segeralah ke ATM untuk melakukan pendebitan. Gunakanlah kartu kredit dengan bijaksana karena kartu kredit sangat bermanfaat di saat yang tidak akan pernah kita duga sebelumnya.

6. Lihat dan Hargai Diri Anda
Kedengarannya sederhana, tetapi banyak orang berjuang dengan aturan dasar pertama yaitu bertahan hidup. Pastikan kita tahu pekerjaan kita bernilai di pasar dengan melakukan evaluasi terhadap kemampuan, produktivitas, tugas pekerjaan, kontribusi, dan gaji kita baik di dalam dan luar perusahaan. untuk apa kita lakukan? Dibayar kurang seribu rupiah per menitnya dapat memiliki efek kumulatif yang signifikan selama hidup kita bekerja.

7. INVESTASI
Jika kita telah memiliki kontribusi untuk rencana pensiun sendiri, rekening tabungan rencana, asuransi, dan kita masih dapat mengatur untuk menaruh uang ke investasi lain, itu lebih baik. Kita diperkenankan menjadi investor panti asuhan, property, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan disaat kita sudah di posisi kebebasan keuangan.

Mari kita sama-sama belajar dari hal yang kecil karena sesuatu yang besar bisa ada itu berawal dari suatu yang kecil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar