Indahnya setiap langkah dalam berbagi


Jumat, 16 Maret 2012

RASA SYUKUR MERINGANKAN MASALAH HIDUP


Bersyukur Sebagai Tameng Untuk Menghadapi Masalah Hidup

Pada saat blogwalking beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke blognya Mbak Amela. Tulisannya yang termuat dilink ini mengingatkan saya akan pentingnya bersyukur sebagai tameng dalam menghadapi berbagai masalah hidup, mulai dari masalah yang sepele hingga yang sangat sulit diatasi.
Masalah-masalah hidup seringkali membuat kita gundah, bahkan putus asa. Kita pun seolah-olah menjadi orang yang paling menderita di dunia. Kita berubah murung, muram, dan lesu sehingga menjadi tidak produktif lagi. Bila berlama-lama dengan kondisi itu, bukannya penyelesaian masalah yang kita dapat, justru rangkaian masalah baru yang akan datang, bahkan mungkin bobotnya bisa lebih berat.
Bersyukur merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk menghadapi rasa gundah itu, untuk keluar dari masa suram akibat masalah hidup. Bersyukur bisa membuat pikiran kita kembali positif dan optimis sehingga bisa fokus dalam mencari penyelesaian-penyelesaian masalah itu.
Saya coba mengambil contoh masalah yang mungkin sering kita temui di dunia pekerjaan, yakni banyaknya tugas yang menumpuk yang semuanya harus diselesaikan pada waktu yang hampir bersamaan. Keluhan tentang hal itu paling sering saya lihat pada status Facebook teman-teman ataupun twit di Twitter.
Masalah seperti itu tentu bisa membuat seseorang tertekan. Bayangkan, satu kerjaan yang deadlinenya ketat saja sudah bisa membuat stress, apalagi bila ada banyak. Nah, bila tidak berhati-hati, rasa tertekan itu bisa membuat kita tidak melakukan apa-apa, karena sudah malas duluan. Namun bila kita coba melihatnya dari sisi lain, yakni dengan mensyukuri kondisi yang ada, maka semangat dan optimisme kita untuk menyelesaikan pekerjaan itu akan muncul dengan kuat.
Salah satu cara bersyukur itu misalnya adalah dengan mengingat bahwa ada banyak orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Mengingat bahwa sebenarnya kita masih beruntung karena punya pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan, masih punya uang untuk makan dan bersenang-senang.
Dengan berpikir seperti itu, maka kita akan mendapatkan energi baru. Rasa cemas karena pekerjaan yang menumpuk hilang seketika karena pikiran kita dipenuhi oleh hal-hal yang positif. Kita pun menjadi proaktif, memikirkan solusi yang bisa dilakukan, dan kemudian mengeksekusinya dengan penuh semangat.
Meski apa yang kita bicarakan ini tampak indah, tentu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah. Namun bila kenyataannya itu adalah hal yang terbaik untuk kita, tentu kita wajib berusaha melakukannya, bukan?
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Suka-suka Dunia Pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar